Usaha warnet sebetulnya tidak terlalu sulit untuk
didirikan dan dikelola. Cukup membeli beberapa buah komputer kemudian
menginstalnya dengan software,
membuat jaringan agar komputer satu dengan yang lainnya terhubung,
dan akhirnya menghubungkan koneksi internet ke jaringan tersebut, maka
jadilah warnet.
Cara mengelolanya juga tidak diperlukan orang-orang yang mempunyai skill tinggi yang mahal. Semua orang bisa melakukannya asalkan dia mengerti komputer.
Selain dari kemudahan-kemudahan tadi, trend teknologi yang semakin
berkembang juga mempunyai andil besar dalam pembentukan pasar dari
usaha warnet. Komunikasi dan informasi tiada batas itulah yang
ditawarkan internet.
Dua hal yang dibutuhkan suatu peradaban untuk maju, jika tidak mau
tertinggal dari peradaban lain. Inilah yang menyebabkan semakin banyak
masyarakat yang menjadi pengguna internet. Artinya, semakin banyak
pula yang membutuhkan warnet.
Semakin banyaknya usaha warnet membuat persaingan semakin ketat. Untuk
itu, para pengusaha warnet dituntut lebih kreatif dan memberikan
pelayanan yang lebih agar pelanggan tetap merasa puas. Dengan begitu
tidak perlu untuk menurunkan harga, namun dituntut untuk menambah nilai
tersendiri.
Berikut adalah beberapa hal yang harus dipersiapkan untuk membuka usaha warnet yang akan menambah penghasilan Anda:
1. Biaya Listrik
Biaya listrik usaha warnet per bulan ditentukan oleh kebutuhan
listrik dari warnet tersebut. Untuk memperkirakan biaya listrik yang
wajar, tentu harus di analisa dulu seberapa besar kebutuhan daya
listrik. Setting komputer anda agar otomatis shutdown (mati) bila tidak
dipakai dalam waktu tertentu. Misalnya 5 atau 10 menit.
2. Biaya koneksi jaringan internet
Berbicara biaya koneksi, maka pilihannya beragam dan bergantung kepada
lebar bandwidth, media koneksi, kualitas dan lain sebagainya.
Keterangan mengenai hal ini bisa dibaca di warnetpedia. Sebaiknya,
tentukan dulu kebutuhan bandwidth untuk usaha warnet Anda, baru
berbicara biaya koneksi. Untuk biaya dapat dilihat dari situs-situs ISP
di Indonesia.
3. Mungkinkah usaha warnet Anda bertahan?
Tentu bisa. Yang menentukan adalah kemampuan manajemen usaha warnet
tersebut, apakah bisa bertahan menghadapi persaingan. Persaingan di
sini harus dilihat secara general. Saingan warnet bukan cuma warnet
tetangganya. ISP juga saingan warnet, sebab ada produk-produk layanan
mereka yang bersaingan langsung dengan warnet.
PC/Notebook murah juga saingan warnet. Kombinasi antara PC/Notebook
murah dan Produk ISP yang murah atau akses Wifi gratis adalah ancaman
yang nyata bagi keberadaan Warnet. Karena itu, dalam membuat usaha
warnet harus bisa menempatkan target pasar dan pelayanannya dengan
tepat, jika tidak ingin tersingkir dari persaingan.
Pastikan komputer Anda dalam keadaan siap pakai, software maupun game tidak bermasalah. Browsing tidak lemot dan lola.
4. Antara warnet dan game online
Pertanyaan ini sulit dijawab tanpa adanya data akurat. Pengalaman
setiap orang bisa berbeda, tetapi kita bisa menganalisanya sebagai
berikut: warnet biasanya tidak perlu spesifikasi komputer setinggi game center. Dari sisi harga, warnet umumnya di atas game center yang justru membutuhkan spesifikasi komputer yang lebih tinggi.
Namun, secara kasat mata, game center lebih ramai dari warnet.
Beberapa usaha warnet juga menyediakan game online sebagai bagian
dari pelayanan mereka. Saya kira inilah jalan tengah terbaik dengan
catatan bahwa pengguna game dan warnet dipisahkan, mengingat karakter
keduanya sangat berbeda. Lebih baik lagi – dan bila hal ini
memungkinkan – ISP untuk game dan warnet juga berbeda, sehingga tidak
bentrok / tarik menarik bandwith ketika ada orang yang main game dan
pada saat yang sama ada yang dengerin youtube atau download.
5. Tingkat Okupansi.
Tingkat okupansi yang umum adalah 7 - 9 jam. Di bawah 7 jam maka
warnet itu terhitung sepi. Sementara di atas 9 jam warnet tersebut
terhitung ramai (sekali). Jarang sekali ada warnet yang memiliki
tingkat okupansi di atas 9 jam.
6. Sumber Daya Manusia (SDM)
SDM yang handal dan dapat dipercaya merupakan salah satu kunci penting
sukses bisnis warnet Anda. Terutama untuk Anda yang menjadikan
warnet sebagai bisnis sampingan, tidak mungkin anda menjaga 24 jam
selama warnet beroperasi.
SDM yang handal :
a. Bisa mengoperasikan komputer
b. Bisa membantu pelanggan bila mengalami kesulitan.
SDM yang bisa dipercaya :
a. Tidak memberikan Exit Client kepada pelanggan walau itu adalah teman akrab, saudaranya atau bahkan menjual password Exit Client kepada pelanggan.
b. Tidak menghapus Transaksi Billing walaupun tahu pemilik tidak mengerti sama sekali tentang komputer.
Bila anda merasa ragu dengan OP tapi merasa sulit untuk mencari OP
baru, jangan berikan semua pasword (Administrator, Exit Client,
Database, Deepfreezze, dll ) kepada OP. Percayakan maintenance komputer
warnet Anda kepada teknisi warnet yang dapat dipercaya untuk
melakukan update game (pathcing) , flash, scan virus dll.
c. Anda bisa mengembangkan bisnis warnet dengan penambah fasilitas
layanan : Printer, Scanner, minuman, dll Tapi tambahan ini bisa menjadi
bumerang kalau Anda tidak memilik OP yang dapat dipercaya. Bisa saja
tinta habis tapi hasilnya tidak banyak.
Sukses selalu untuk Anda. Percayalah bisnis warnet masih menjanjikan utk 3-4 tahun ke depan.
Minggu, 18 November 2012